Derita Jantung Bocor, Bayi baru lahir 20 Hari asal Tubaba menanti Uluran Tangan Pemerintah dan Dermawan|

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025 - 13:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TUBABA , Seruntingnews.Id. – Suasana pilu menyelimuti keluarga kecil Misri dan Artini, warga Tiyuh Gunung Katun, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Putri mereka yang baru berusia 20 hari, Marselina, divonis menderita jantung bocor dan kini berjuang di tengah keterbatasan.

Marselina lahir di RS Ummy Athaya pada 15 Agustus 2025 dengan berat hanya 2,3 kilogram. Meski persalinan berjalan normal, dokter menemukan gangguan pada paru-paru sehingga bayi mungil itu harus dirawat intensif selama tiga hari.

“Anak saya setelah lahir pada jumat 15 Agustus 2025, dirawat karena mengalami penyempitan paru-paru kata dokter,” tutur Misri ayah Marselina kamis (4/9).

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah perawatan awal, kondisi Marselina tak kunjung membaik rumah sakit Ummy Athaya memberikan rujukan ke Rumah Sakit Abdul Muluk Bandar Lampung.

Baca Juga :  Air Hitam Berminyak, Bau Menusuk: Limbah Cafe Tasya Bakrie Cemari Lingkungan Warga

Atas bantuan Kepala Tiyuh Gunung Katun, Laily, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Namun sementara, karena pihak rumah sakit menyatakan Marselina belum bisa dioperasi akibat berat badannya baru 2,6 kilogram, jauh dari syarat minimal 5 kilogram.

“Benar, anak warga kami terkena jantung bocor keterangan dari Abdul Moeloek, tapi belum bisa ditangani karena beratnya masih sangat kurang, itupun kalau mau operasinya di jakarta,” jelas Laily.

Di tengah kondisi itu, pemerintah tiyuh tak tinggal diam. Kepala tiyuh bersama jajaran telah memberikan bantuan berupa sembako, biaya transportasi, serta pendampingan saat keluarga membawa bayi tersebut berobat ke rumah sakit. Namun upaya itu masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan medis Marselina.

Baca Juga :  Satlantas Polres Tulang Bawang Barat, Dalam Ops Patuh Krakatau 2025 mencatat Hampir 1.505 Pelanggaran

“Kami sudah berkoordinasi dengan Baznas dan berharap pemerintah daerah segera turun tangan. Anak ini harus segera ditangani, sementara keluarga benar-benar tidak mampu,” kata Laily.

Kata bidan desa anak tersebut yang sebelumnya 2.3 kg kini sudah ada perubahan menjadi 2,6 kg setelah minum susu lektogen.

Kini, yang tersisa bagi Misri dan Artini hanyalah doa dan harapan. Mereka ingin Marselina tumbuh sehat seperti anak-anak lain, namun jalan menuju operasi penyelamatan nyawa masih terbentang panjang.

“Semoga ada uluran tangan pemerintah maupun para dermawan. Kami hanya ingin anak kami bisa sembuh,” ucap Misri.(*)

Berita Terkait

Gelombang Protes Guncang Tubaba: Wartawan Pertanyakan Misteri Anggaran Kominfo
Tangis Tubaba di Persimpangan Jalan: Ketika Kami, Jurnalis, Meratap di Tanah yang Gersang
Media Tubaba Bersatu Siap Geruduk Pemda dan DPRD, Tuntut Transparansi Anggaran Kominfo Berlanjut Senin
Suhunan Riah: Simbol Ecofeminisme yang Mengakar di Uluan Nughik
Bupati Tubaba Rombak Kabinet: 13 Pejabat Eselon II Dilantik, Kinerja Jadi Prioritas
“Sorotan Tajam KPK RI Ungkap Carut Marut Pengelolaan Aset dan Potensi Kehilangan PAD di Tubaba.”L
Herliyanti, S.E., M.M., Mantapkan Karier di Bapenda Lampung: Targetkan Peningkatan PAD
*Polres Tulang Bawang Barat Terima Kunjungan Tim Supervisi Bidkeu Polda Lampung*

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 17:39 WIB

Gelombang Protes Guncang Tubaba: Wartawan Pertanyakan Misteri Anggaran Kominfo

Minggu, 7 September 2025 - 10:16 WIB

Tangis Tubaba di Persimpangan Jalan: Ketika Kami, Jurnalis, Meratap di Tanah yang Gersang

Minggu, 7 September 2025 - 09:17 WIB

Media Tubaba Bersatu Siap Geruduk Pemda dan DPRD, Tuntut Transparansi Anggaran Kominfo Berlanjut Senin

Kamis, 4 September 2025 - 19:36 WIB

Suhunan Riah: Simbol Ecofeminisme yang Mengakar di Uluan Nughik

Kamis, 4 September 2025 - 16:11 WIB

Bupati Tubaba Rombak Kabinet: 13 Pejabat Eselon II Dilantik, Kinerja Jadi Prioritas

Berita Terbaru