Lagu Tak Lelo Ledung adalah tembang Jawa yang sering digunakan untuk menidurkan bayi. Lebih dari sekadar pengantar tidur, lagu ini sarat dengan doa dan harapan orang tua bagi anak-anak mereka. Liriknya dapat dimodifikasi untuk bayi laki-laki maupun perempuan, dengan kata “ayu” (cantik) atau “bagus” (ganteng).
Berikut lirik lagu Tak Lelo Ledung dalam Bahasa Jawa:
Tak lelo lelo lelo ledung
Cup menenga aja pijer nangis
Anakku sing ayu (bagus) rupane
Yen nangis ndak ilang ayune (baguse)
Tak gadang bisa urip mulyo
Dadiyo wanito (priyo) kang utomo
Ngluhurke asmane wong tuwa
Dadiyo pandekaring bangsa
Wis cup menenga anakku
Kae mbulane ndadari
Kaya butho nggegilani
Lagi nggoleki cah nangis
Tak lelo lelo lelo ledung
Enggal menenga ya cah ayu (bagus)
Tak emban slendang batik kawung
Yen nangis mundak ibu bingung
Berikut terjemahan lirik lagu Tak Lelo Ledung ke dalam Bahasa Indonesia:
Mari kutimang-timang engkau anakku
Cup cup, jangan menangis terus
Anakku yang cantik/ganteng
Kalau menangis nanti hilang cantik/gantengnya
Kudoakan supaya engkau bisa hidup mulia
Jadilah orang yang utama (orang sukses)
Meninggikan nama orang tua
Jadilah pendekar bangsa
Sudah, jangan menangis anakku
Lihat, bulannya bersinar terang
Seperti buta yang mengerikan
Sedang mencari anak yang sedang menangis
Kutimang-timang anakku
Kupakai selendang batik kawung
Kalau menangis, ibu tambah bingung
Lagu ini mengandung doa-doa tulus seorang ibu untuk anaknya. Frasa “urip mulyo” (hidup mulia) menunjukkan harapan akan kehidupan yang sejahtera, bermartabat, dan sederhana. Doa-doa lainnya mencakup kesuksesan, mengharumkan nama keluarga, dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.
Penggunaan “slendang batik kawung” (selendang batik kawung) juga bermakna simbolis. Batik kawung di Jawa melambangkan kesucian dan umur panjang. Motif batik kawung sendiri memiliki sejarah panjang dan makna filosofis yang mendalam .
Kesimpulannya, Tak Lelo Ledung bukan hanya lagu pengantar tidur biasa, tetapi juga ungkapan kasih sayang dan harapan orang tua yang mendalam bagi masa depan anak-anak mereka. Lagu ini merupakan warisan budaya Jawa yang kaya makna dan sarat nilai-nilai luhur.
Penulis : Aan
Editor : Aan
Sumber Berita: Jogjakita