Lagu Tak Lelo Ledung: Lirik, Terjemahan, dan Makna Mendalam  

- Jurnalis

Rabu, 2 Juli 2025 - 05:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lagu Tak Lelo Ledung adalah tembang Jawa yang sering digunakan untuk menidurkan bayi. Lebih dari sekadar pengantar tidur, lagu ini sarat dengan doa dan harapan orang tua bagi anak-anak mereka. Liriknya dapat dimodifikasi untuk bayi laki-laki maupun perempuan, dengan kata “ayu” (cantik) atau “bagus” (ganteng).

Berikut lirik lagu Tak Lelo Ledung dalam Bahasa Jawa:

Tak lelo lelo lelo ledung

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cup menenga aja pijer nangis

Anakku sing ayu (bagus) rupane

Yen nangis ndak ilang ayune (baguse)

Tak gadang bisa urip mulyo

Dadiyo wanito (priyo) kang utomo

Ngluhurke asmane wong tuwa

Dadiyo pandekaring bangsa

Wis cup menenga anakku

Kae mbulane ndadari

Kaya butho nggegilani

Baca Juga :  LPAI Tubaba Terima Madrasah Award dari Kepala MAN 1 Tubaba

Lagi nggoleki cah nangis

Tak lelo lelo lelo ledung

Enggal menenga ya cah ayu (bagus)

Tak emban slendang batik kawung

Yen nangis mundak ibu bingung

Berikut terjemahan lirik lagu Tak Lelo Ledung ke dalam Bahasa Indonesia:

Mari kutimang-timang engkau anakku

Cup cup, jangan menangis terus

Anakku yang cantik/ganteng

Kalau menangis nanti hilang cantik/gantengnya

Kudoakan supaya engkau bisa hidup mulia

Jadilah orang yang utama (orang sukses)

Meninggikan nama orang tua

Jadilah pendekar bangsa

Sudah, jangan menangis anakku

Lihat, bulannya bersinar terang

Seperti buta yang mengerikan

Sedang mencari anak yang sedang menangis

Kutimang-timang anakku

Kupakai selendang batik kawung

Kalau menangis, ibu tambah bingung

Lagu ini mengandung doa-doa tulus seorang ibu untuk anaknya. Frasa “urip mulyo” (hidup mulia) menunjukkan harapan akan kehidupan yang sejahtera, bermartabat, dan sederhana. Doa-doa lainnya mencakup kesuksesan, mengharumkan nama keluarga, dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

Baca Juga :  Pati Memanas: Bupati Sudewo Menolak Mundur, Massa Mengamuk Lempar Botol dan Sandal!

Penggunaan “slendang batik kawung” (selendang batik kawung) juga bermakna simbolis. Batik kawung di Jawa melambangkan kesucian dan umur panjang. Motif batik kawung sendiri memiliki sejarah panjang dan makna filosofis yang mendalam .

Kesimpulannya, Tak Lelo Ledung bukan hanya lagu pengantar tidur biasa, tetapi juga ungkapan kasih sayang dan harapan orang tua yang mendalam bagi masa depan anak-anak mereka. Lagu ini merupakan warisan budaya Jawa yang kaya makna dan sarat nilai-nilai luhur.

Penulis : Aan

Editor : Aan

Sumber Berita: Jogjakita

Berita Terkait

Program 1 Pejantan & 10 Betina Strategi Desa Bebas Stunting dan Kemiskinan Muncul ide di RAKORNAS BAZNAS 2025
Way Kanan Mantap Dukung Hanan Rozak: Momentum Konsolidasi Golkar Lampung di Tengah Dinamika Politik Lokal!  
Sengketa Tanah Warisan Datuk Toyib: Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum
LPAI Tubaba Terima Madrasah Award dari Kepala MAN 1 Tubaba
PCNU Tubaba Gelar Khotmil Qur’an Akbar: 5.000 Warga NU Semarakkan HUT ke-80 RI di 500 Titik  
Petani Tubaba Merana, Harga Singkong Anjlok: Pilih Tebu, Sawit, atau Gigit Jari?  
Pati Memanas: Bupati Sudewo Menolak Mundur, Massa Mengamuk Lempar Botol dan Sandal!
“Zulhas Puji Koperasi Merah Putih Way Urang: Ini Bisa Jadi Role Model Nasional”

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 10:57 WIB

Program 1 Pejantan & 10 Betina Strategi Desa Bebas Stunting dan Kemiskinan Muncul ide di RAKORNAS BAZNAS 2025

Rabu, 27 Agustus 2025 - 18:48 WIB

Way Kanan Mantap Dukung Hanan Rozak: Momentum Konsolidasi Golkar Lampung di Tengah Dinamika Politik Lokal!  

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Sengketa Tanah Warisan Datuk Toyib: Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:18 WIB

LPAI Tubaba Terima Madrasah Award dari Kepala MAN 1 Tubaba

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:13 WIB

PCNU Tubaba Gelar Khotmil Qur’an Akbar: 5.000 Warga NU Semarakkan HUT ke-80 RI di 500 Titik  

Berita Terbaru