Kalianda Lampung Selatan, Seruntingnews.id--Pemerintah Desa Sukaratu Kecamatan Kalianda melaksanakannya Rembug Stunting tingkat desa tahun 2025, bertempat di aula kantor desa, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan rembug stunting tersebut diikuti oleh stakeholder terkait antara lain, Camat Kalianda yang diwakili Sekretariat Kecamatan Muhammad Nur serta jajaran, Pejabat Kepala Desa Sukaratu Yan Fauzi beserta perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kader Posyandu, PKK Desa, Bidan desa, para KUPT, sejumlah orang tua dan balita.
Pejabat Kepala Desa Sukaratu Yan Fauzi dalam sambutannya mengatakan, semua elemen terkait mengenai penghapusan stunting bisa saling bahu-membahu untuk menyelesaikan masalah stunting. Sehingga masalah stunting di Desa Sukaratu kita upayakan kedepan tidak ada lagi permasalahan stunting di Desa Sukaratu,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, khusus Desa Sukaratu masalah stunting sampai saat ini dalam keadaan zero stunting.Atas nama Pemdes Sukaratu mengucapkan terimakasih kepada stakeholder terkait serta semua elemen masyarakat atas kerjasamanya. Kedepannya kita bergandengan serta berjabat tangan untuk masalah pengetasan stunting di Desa Sukaratu,” ujar Yan Fauzi.
Mewakili Camat Kalianda, Sekretaris Kecamatan Muhammad Nur dalam sambutan sekaligus membuka rembug stunting tersebut, bahwa tujuan utama rembug stunting adalah mengindetifikasi dan mengatasi masalah stunting di tingkat desa. Pengetasan stunting melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi dan rencana aksi yang akan diimplementasikan.
“Rembug Stunting ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan serta membangun komitmen bersama dalam upaya pencegahan penanganan stunting,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT )dari Dinas PUPR Lampung Selatan Munadi dalam penjelasannya, KUPT Dinas PUPR peran penting dalam intervensi gizi sensitif, khususnya terkait penyediaan air bersih dan sanitasi. Memastikan ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang mendukung kesehatan, seperti penyediaan air bersih yang layak dan sanitasi yang baik yang secara langsung mempengaruhi pencegahan stunting.
“Saya menghimbau kepada masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita, dengan tidak membuang sampah dan BAB sembarangan akan tercipta lingkungan yang mendukung kesehatan dan gizi masyarakat,” himbau Munadi.
(Amr)