Pesisir Barat, seruntingnews-Gelombang pasang kembali membawa dampak serius di wilayah pesisir Kabupaten Pesisir Barat. Salah satu tembok pagar di SDN 106 Krui, Pekon Lemong, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat roboh setelah dihantam ombak tinggi pada Rabu dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.
Kerusakan sepanjang kurang lebih 10 meter ini tak hanya merusak pagar, namun juga mengakibatkan air laut masuk hingga ke halaman sekolah, membawa pasir dan batu, serta menciptakan kondisi yang membahayakan siswa.
Kepala SDN 106 Krui, Zuiraida, mengungkapkan keprihatinannya. Ia berharap ada perhatian cepat dari dinas pendidikan serta arahan resmi terkait operasional sekolah, khususnya menyangkut keselamatan para siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan anak-anak. Saat ini kondisi belum aman. Kami masih menunggu arahan dari dinas apakah siswa-siswi akan diliburkan sementara untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Pihak sekolah belum mengambil keputusan sepihak terkait kegiatan belajar mengajar. Namun, mengingat situasi lingkungan sekolah yang terganggu dan potensi ancaman ombak susulan, opsi meliburkan sementara siswa tetap terbuka, sambil menunggu langkah resmi dari Dinas Pendidikan.
Di lokasi kejadian, anggota DPRD Pesisir Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, A. Zulkipli Rohman, turut hadir meninjau kondisi sekolah. Ia mengatakan sudah menghubungi dinas terkait agar segera menindaklanjuti kerusakan ini.
“Ini bukan hanya soal bangunan yang rusak, tapi menyangkut keselamatan anak-anak. Jangan tunggu jatuh korban baru bergerak,” tegasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, kegiatan belajar masih bersifat terbatas, dan sekolah terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk keputusan lebih lanjut. (pikri)