Panaragan, Seruntingnews.Id. – Kalle Amora Azzazamoza, atlet renang berusia muda asal Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, menorehkan prestasi membanggakan di ajang Champion Renang Lampung Student Olympic. Dalam kompetisi yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung di Gedung Pahoman, Bandar Lampung, Jumat (25 Juli 2025), Kalle berhasil menggondol empat medali perunggu. Prestasi ini, sayangnya, diraih tanpa dukungan finansial dan sistem pendukung dari Pemerintah Kabupaten Tubaba.
Kalle, siswi berbakat Sekolah MI Nurul Iman, Desa Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tubaba, telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras luar biasa dalam dunia renang. Keberhasilannya meraih empat medali perunggu merupakan bukti nyata potensi dan bakatnya yang mumpuni. Namun, di balik gemerlap prestasi tersebut, tersimpan kisah perjuangan yang menyentuh.
Trirahayu Aninsih, ibunda Kalle, mengungkapkan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membiayai partisipasi putrinya dalam Lampung Student Olympic ditanggung sepenuhnya dari kantong pribadi. Tidak ada bantuan, baik berupa sponsor maupun dukungan sistematis, yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Tubaba.
“Kami menanggung seluruh biaya sendiri. Bukannya ingin menyalahkan pemerintah, tetapi saya berharap Pemkab Tubaba lebih memperhatikan atlet-atlet muda berprestasi seperti Kalle. Mereka memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama Tubaba, bahkan di kancah nasional,” ungkap Trirahayu dengan nada penuh harap saat dihubungi pada Sabtu (26 Juli 2025).
Keberhasilan Kalle seharusnya menjadi cambuk bagi Pemerintah Kabupaten Tubaba untuk lebih memperhatikan pembinaan atlet muda. Prestasi yang diraih tanpa dukungan berarti menunjukkan adanya potensi besar yang terabaikan akibat kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah. Keberadaan atlet berbakat seperti Kalle menjadi cerminan sekaligus pertanyaan besar: seberapa serius komitmen pemerintah daerah dalam membina dan mendukung potensi anak muda yang berprestasi di bidang olahraga?
Ke depan, diperlukan langkah konkrit dari Pemkab Tubaba untuk menciptakan sistem pembinaan atlet yang lebih baik dan terstruktur. Hal ini termasuk mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung pelatihan, pembiayaan kompetisi, serta memberikan dukungan logistik yang memadai bagi atlet-atlet berbakat di daerah. Dengan demikian, potensi atlet muda Tubaba dapat terus berkembang dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional, tanpa harus berjuang sendirian. Prestasi Kalle Amora Azzazamoza menjadi bukti nyata bahwa potensi tersebut ada, dan hanya membutuhkan dukungan yang lebih serius dari pemerintah.