Kota Metro, seruntingnews— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro meraih penghargaan peringkat terbaik dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tuberkulosis (TBC) tahun 2025.
Penghargaan itu diserahkan pada kegiatan sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TBC 2025–2030 di Hotel Horison, pada Rabu (6/8/2025) oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro Saputra, mengapresiasi atas kinerja jajaran Dinas Kesehatan Kota Metro atas capaian penghargaan SPM TBC agar kedepannya lebih aktif dan siaga dalam mencegah dan menangani kasus TBC di Bumi Sai Wawai.
“Berdasarkan Global TB Report 2024 Estimasi kasus TBC meningkat menjadi 1.092.000 kasus dan angka kematian mencapai 134.000 pertahun.
Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India,” ujar Eko.
Menurutnya, Kasus TBC di Indonesia Tahun 2024 sebanyak 884.200 atau sekitar 81 %. Angka keberhasilan pengobatan TBC masih belum optimal yaitu baru tercapai 84% dengan target 90 %.
“Di Kota Metro target penemuan kasus Tahun 2025 sebesar 983 kasus dan target terduga yang juga menjadi SPM Program TBC sebanyak 4190 suspek/ Terduga,” jelasnya.
Selain itu, Capaian Notifikasi Kasus TBC di Kota Metro sebesar 361 kasus atau 36,72 %. Jumlah Capaian Terduga sebesar 2.557 Suspek atau 61,03%.
“Pasien TBC yang mendapat pemeriksaan HIV adalah 89% Investigasi Kontak Pasien TBC baru mencapai 46 %. Terdapat 68 Orang/Kontak serumah dan Kontak Erat yang mendapatkan TPT. Capaian,” paparnya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa, sebelumnya pihaknya telah mengadakan pertemuan validasi data program tuberkulosis (TBC) pada tanggal 15 Juli 2025 lalu dengan seluruh stakeholder tenaga kesehatan di Kota Metro.
“Kami Dinas Kesehatan telah mengadakan pertemuan validasi pengelolaan program TBC. Dalam pertemuan itu diharapkan Petugas Laboratorium Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan DPM di Kota Metro dapat berperan aktif dalam pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Tuberkulosis serta meningkatkan Pencatatan Pelaporan Program Tuberkulosis melalui aplikasi SITB Online secara Real time dan Semua Indikator Program TBC bisa tercapai,” tuturnya.(R)