Tulang Bawang Barat, Lampung, Seruntingnews.Id.– Udara pagi di MAN 1 Tulang Bawang Barat terasa lebih manis dari biasanya. Bukan karena tambahan gula, melainkan karena aroma semerbak melon yang matang sempurna. Hari ini, Kamis 17 Juli 2025 madrasah tersebut kembali merayakan panen raya melon kedua mereka, sebuah perayaan yang diwarnai suka cita dan rasa syukur di tengah tantangan cuaca ekstrim yang melanda beberapa waktu terakhir. Empat varietas melon, Intanon, The Blues, Lavender, dan Sweet Lavender, yang masing-masing memiliki tekstur unik namun sama-sama manisnya, siap memanjakan lidah para pembeli, Kamis, (17/7).

Proses panen sendiri berlangsung meriah. Para siswa, dengan bimbingan para guru, berkumpul di green house yang telah menjadi saksi bisu kerja keras mereka selama berbulan-bulan. Matahari pagi menyinari deretan tanaman melon yang tampak subur dan berbuah lebat. Satu per satu melon yang telah mencapai kematangan optimal dipetik dengan hati-hati. Teknik pemetikan yang tepat diajarkan agar tidak merusak buah dan tanaman. Terlihat senyum sumringah di wajah para siswa, hasil kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil yang manis.
Tidak hanya sekedar memetik, proses pasca panen juga dilakukan dengan teliti. Melon-melon yang telah dipetik dibersihkan, lalu disortir berdasarkan ukuran dan kualitasnya. Siswa juga belajar tentang pengemasan yang baik agar melon tetap segar dan menarik saat sampai di tangan pembeli. Proses ini menjadi bagian penting dari pembelajaran wirausaha yang mereka dapatkan.
Meskipun cuaca ekstrim berupa hujan deras dan perubahan suhu yang drastis sempat mengancam hasil panen, mengakibatkan sekitar 20% gagal panen, para siswa dan tim pengelola green house tidak patah semangat. Mereka berupaya maksimal dengan melakukan perawatan ekstra, seperti memberikan pupuk tambahan dan memastikan sistem irigasi tetap berfungsi optimal. Usaha keras mereka membuahkan hasil: 80% dari total tanaman melon berhasil dipanen dan langsung terjual habis! Bahkan, beberapa pembeli harus kecewa karena kehabisan stok.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Tulang Bawang Barat dan jajarannya, perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Eka dari Dinas Kominfo tubaba, Perwakilan Pengadilan Agama, dan Kepala MAN 2 Tulang Bawang Barat. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata apresiasi terhadap program wirausaha madrasah yang inovatif ini.
“Rasanya luar biasa melihat hasil kerja keras anak-anak. Meskipun cuaca tidak bersahabat, mereka tetap semangat dan berhasil memanen melon yang berkualitas. Ini bukti bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, kita bisa mengatasi berbagai tantangan,” ujar Bapak H. Imam Kahfi, M.Pd.I kepala Sekolah MAN 1Tubaba.
Panen raya melon ini bukan hanya sekadar menghasilkan keuntungan ekonomi bagi madrasah, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dan keterampilan wirausaha bagi para siswa. Mereka belajar tentang pertanian, pengemasan, dan pemasaran, sekaligus menanamkan nilai kerja keras, keuletan, dan semangat pantang menyerah. Sukses ini menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk mengembangkan program serupa dan mencetak generasi muda yang terampil dan berdaya saing, (Aziz/Diki)
Penulis : Aziz
Editor : Aan